Tales of Graces F Remastered Ulasan
Mengulik Kembali Sebuah Klasik JRPG dengan Sentuhan Baru
idngaming.com – Tahun 2025 menjadi saksi kebangkitan kembali salah satu permata tersembunyi dari waralaba Tales of. Setelah sukses dengan Tales of Arise, Bandai Namco memutuskan untuk menghadirkan Tales of Graces F Remastered—sebuah penyegaran untuk game JRPG tahun 2012 yang dulu menghibur jutaan pemain. Dengan grafis yang diperbarui, optimisasi kualitas hidup, dan gameplay yang tetap setia pada akar klasiknya, apakah remaster ini layak menjadi bagian dari koleksi gamer modern? Mari kita telusuri lebih dalam!
Tales of Graces F Remastered: Menghidupkan Kembali Cerita Persahabatan dan Intrik Politik
Sebagai bagian dari waralaba Tales of, Graces F selalu dikenang karena narasi yang menggabungkan dinamika persahabatan dengan konflik politik yang kompleks. Protagonis Asbel Lhant, seorang pemuda idealis dari wilayah Lhant, menjadi pusat dari kisah yang penuh kejutan. Bersama Sophie, Hubert, Cheria, dan Pangeran Richard, Asbel terlibat dalam pertarungan melawan kekuatan gelap yang mengancam kerajaan Windor.
Apa yang membuat cerita ini tetap relevan di era modern? Pertama, hubungan antar-karakter yang dibangun dengan matang. Interaksi antara Asbel dan Richard, misalnya, tidak hanya sekadar sahabat, tetapi juga mencerminkan ketegangan antara loyalitas pribadi dan tanggung jawab politik. Kedua, tema “perlindungan” yang diusung Sophie memberikan dimensi emosional yang dalam, terutama ketika rahasia masa lalunya terungkap.
Meski alurnya terkesan linear, Graces F berhasil mempertahankan ketegangan lewat plot twist yang tak terduga. Bagi penggemar JRPG yang menyukai cerita berbasis karakter, game ini adalah hidangan utama yang sulit ditolak.

Coba Poki Games Sakura, game petualangan populer yang dapat dimainkan langsung di browser Anda.
Sistem Combat: Kombinasi Sempurna Antara Kesederhanaan dan Kedalaman
Salah satu daya tarik utama Tales of Graces F terletak pada sistem pertarungannya. Berbeda dengan seri Tales sebelumnya yang mengandalkan Linear Motion Battle System, game ini memperkenalkan Style Shift Linear Motion Battle System (SS-LMBS). Sistem ini memungkinkan pemain beralih antara dua mode serangan: Crush (serangan berat) dan Pierce (serangan cepat), menciptakan dinamika combo yang fluid.
Menguasai Chain Capacity (CC)
Kunci untuk menguasai combat di sini adalah pemahaman akan Chain Capacity (CC). Setiap serangan dasar atau Arte menghabiskan CC, yang secara bertahap terisi kembali selama pertarungan. Hal ini mendorong pemain untuk merencanakan combo dengan strategis, alih-alih sekadar menekan tombol sembarangan. Misalnya, menggabungkan serangan Assault Arte (serangan fisik) dengan Burst Arte (serangan sihir) dapat menghasilkan kerusakan maksimal, asalkan manajemen CC-nya tepat.
Title System: Personalisasi Karakter Sesuai Gaya Bermain
Sistem Title di Graces F juga patut diapresiasi. Setiap judul (seperti “Swordsman” atau “Guardian”) memberikan bonus statistik dan kemampuan unik. Dengan mengumpulkan SP dari pertarungan, pemain bisa meningkatkan level Title untuk membuka Arte baru atau meningkatkan atribut karakter. Sistem ini tidak hanya memperkaya opsi kustomisasi, tetapi juga mendorong eksperimen dengan berbagai gaya bermain.
Kritik Kecil: Kurangnya Tutorial Mendalam
Sayangnya, game ini tidak selalu ramah untuk pemula. Meski ada mode semi-otomatis untuk memudahkan pertarungan, pemain baru mungkin kebingungan dengan mekanisme CC atau cara mengoptimalkan Title. Tutorial yang disediakan terkesan terburu-buru, sehingga pemain perlu menjelajahi menu atau mencari panduan eksternal untuk memahami sistem sepenuhnya.
Eksplorasi Dunia: Nostalgia dengan Sentuhan Kualitas Hidup
Dunia Graces F dirancang dengan struktur klasik JRPG: kota kecil, dungeon berlabirin, dan area terbuka yang dihuni musuh acak. Namun, versi Remastered menghadirkan beberapa peningkatan signifikan:
- Quest Marker: Penambahan penanda misi memudahkan navigasi, terutama untuk side quest yang sebelumnya mudah terlewat.
- Pengurangan Musuh di Field: Fitur ini berguna bagi yang ingin fokus pada cerita tanpa gangguan pertarungan berulang.
- Loading Time yang Dioptimalkan: Di konsol next-gen seperti PS5, transisi antar-area hampir tak terasa, menciptakan pengalaman yang lebih imersif.
Meski begitu, absennya fast travel tetap menjadi kekurangan. Perjalanan antar-wilayah masih harus dilakukan manual, yang bisa memakan waktu jika pemain ingin menyelesaikan misi sampingan.
Temukan pilihan Konsol Game Portable Terbaik yang bisa dibawa ke mana saja untuk pengalaman gaming terbaik.
Soundtrack: Melodi yang Membangkitkan Kenangan
Bagian audio adalah salah satu aspek yang paling dihormati dalam remaster ini. Musik latar yang orisinal—seperti tema kota Lhant yang ceria atau lagu boss battle yang epik—tetap dipertahankan dengan kualitas remastered yang jernih. Bagi yang pernah memainkan versi PS3, sentuhan orkestra pada beberapa track akan terasa seperti reunifikasi dengan masa lalu.
Tak ketinggalan, pengisi suara karakter (baik dalam bahasa Jepang maupun Inggris) juga tetap prima. Performa Takehito Koyasu sebagai Pangeran Richard, misalnya, berhasil menangkal nuansa karismatik sekaligus ambigu dari sang tokoh.
Grafis: Polesannya Cantik, Tapi Bukan Revolusi
Sebagai remaster, peningkatan visual di Graces F memang tidak se-spektakuler remake penuh seperti Final Fantasy VII Remake. Namun, Bandai Namco melakukan pekerjaan solid dengan:
- Meningkatkan resolusi tekstur lingkungan dan karakter.
- Memperhalus animasi pertarungan dan cutscene.
- Menambahkan efek pencahayaan modern untuk menonjolkan detail dunia.
Model karakter yang tadinya terkesan “chibi” kini terlihat lebih proporsional, meski tetap mempertahankan gaya anime yang khas. Sayangnya, beberapa area masih terasa kosong atau kurang detail, mengingat dasar game yang sudah berusia lebih dari satu dekade.
Apakah Tales of Graces F Remastered Layak Dimainkan di Tahun 2025?
Tales of Graces F Remastered adalah sebuah cerminan sukses dari upaya menghidupkan kembali klasik JRPG tanpa menghilangkan esensinya. Dengan combat yang mendalam, cerita yang memikat, dan peningkatan kualitas hidup, game ini layak untuk:
- Penggemar lama yang ingin bernostalgia.
- Pemain baru yang penasaran dengan akar seri Tales of sebelum era Arise.
- Pencinta JRPG yang menyukai sistem kustomisasi kompleks.
Meski tidak sempurna—terutama dalam hal navigasi dan tutorial—karya ini tetap menjadi bukti bahwa gameplay yang solid dan narasi berkualitas bisa bertahan melintasi zaman. Jika Anda mencari pengalaman JRPG dengan sentuhan klasik yang diramut modern, Tales of Graces F Remastered layak menjadi pilihan.
Bagaimana pendapatmu tentang remaster ini? Apakah kamu lebih suka Bandai Namco menghadirkan judul lama lainnya? Bagikan pandanganmu di kolom komentar!