Apa Itu IGRS? Panduan Lengkap
idngaming.com – Halo, para pencinta game! Selamat datang di IDN Gaming, tempat kita ngobrolin isu gaming yang lagi panas sambil nostalgia masa kecil main PS1 diam-diam. Gue dulu umur 10 tahun main GTA San Andreas curi-curi, nggak paham konten kekerasannya – sekarang punya anak TK, gue deg-degan kalau dia buka HP. Kabar gembira: Komdigi resmi luncurkan Indonesia Game Rating System (IGRS) di IGDX 2025 Bali, 11 Oktober 2025 kemarin, oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Sistem klasifikasi nasional pertama di ASEAN ini wajib mulai 2026 buat semua game lokal/impor – rating usia biar orang tua bijak pilih, lindungin anak dari kekerasan, seks, judi, narkoba. Ini implementasi Permenkominfo No. 2/2024 + PP TUNAS No. 17/2025 – self-assessment developer, verifikasi Komdigi, gratis via igrs.id. Yuk, gue kupas lengkap!
IGRS Buat Apa? Panduan Orang Tua Biar Anak Nggak Kena Konten “Gituan”
Era digital game meledak, anak main Mobile Legends/Roblox tiap hari – tapi GTA V atau Resident Evil? Nggak deh! IGRS jawab itu: rating jelas di app store/box, bantu ortu pilih aman sesuai usia + budaya Indo. Gue setuju banget – dulu ortu gue clueless, sekarang gue bisa bilang “ini 18+, tunggu umur 18 ya nak”. Plus, dorong developer lokal bikin konten edukatif, ekosistem sehat.

Cara Kerja: Developer Self-Assess, Komdigi Verifikasi – Faktor Kekerasan, Seks, Judi, Narkoba
Developer daftar igrs.id, isi form konten (kekerasan, seks, bahasa kasar, judi, narkoba/alkohol), self-rate. Komdigi random cek + publik lapor – salah? Naik rating atau takedown. Kolab IARC global (Google Play, Epic, etc) biar mudah. Gue analisis: self-assess cepet, tapi verifikasi tegas cegah manipulasi – porn/judi langsung RC (tolak).
Kategori Rating: SU, 3+, 7+, 13+, 15+, 18+ – RC Buat yang Dilarang!
Rating usia + deskripsi konten, wajib di kemasan/app:
SU (Semua Umur): Aman total, edukatif/fun. Contoh: Candy Crush, Animal Crossing.
3+: Anak balita, kekerasan kartun ringan. Contoh: Super Mario Run.
7+: Anak SD, fantasi/action no gore. Contoh: Plants vs Zombies, Zelda Link’s Awakening.
13+: Remaja, kekerasan realistis ringan, bahasa kasar. Contoh: Fortnite, Genshin Impact.
15+: Intens kekerasan/bahasa, tema sensitif.
18+: Dewasa, gore/seks eksplisit, judi sim. Contoh: GTA V, Resident Evil Village.
RC: Porn/judi nyata – banned.
Gue bandingin ESRB/PEGI – IGRS lebih lokal, adaptasi budaya Indo.
Dampak Positif: Lindung Anak, Standarisasi Industri – Developer Lokal Naik Kelas!
Pro: OrtU tenang, pemain aware, industri bertanggung jawab, pasar sehat. Komdigi kolab AGI, global via IARC.
Tantangan: Sosialisasi kurang, penegakan lemah, resource rating terbatas, update cepet tech. Gue harap kampanye sekolah/TV masif.
Tips OrtU: Cek Rating, Main Bareng Anak, Batas Waktu – Kasus Nyata IGRS Kerja!
Cara Pakai: Cek rating di Play Store/box, baca deskripsi (kekerasan level?), ulasan terpercaya, main bareng anak, batas 1-2 jam/hari.
Kasus:
- Game Mobile Kekerasan: Rating 13+ – ortu cek, nggak kasih SD bawah.
- PC Seks Eksplisit: 18+ – toko nggak jual <18 th.
- Edukasi SU: Aman semua umur, bebas main.
Masa Depan: AI Rating, Kolab Global – Komdigi Sosialisasi 2025-2026
Rencana: AI bantu rate, kerjasama IARC, app mobile cek rating, kampanye literasi. Mulai 2026 wajib, 2025 sosialisasi developer/publik. Gue yakin IGRS bikin gaming Indo lebih aman + kompetitif global.
Penasaran sama kabar gaming terbaru? Yuk, kunjungi idngaming.com, portal berita game Indonesia yang selalu update dengan info terkini, tips, dan trik buat bikin pengalaman gaming-mu makin maksimal. Jangan lewatkan kesempatan untuk jadi bagian dari komunitas gamer terkece di Indonesia. Ayo, gaspol ke Los Santos sekarang!












