Berita GameMobilePC

Franchise Terlaris Sepanjang Masa: Sejarah & Penjualan Global

8
×

Franchise Terlaris Sepanjang Masa: Sejarah & Penjualan Global

Sebarkan artikel ini

Sejarah franchise terlaris dunia dan data penjualan global

Franchise Terlaris Sepanjang Masa: Sejarah & Penjualan Global
Franchise Terlaris Sepanjang Masa: Sejarah & Penjualan Global

Franchise Terlaris Sepanjang Masa

idngaming.com – Halo, sobat gamers! Selamat datang di IDN Gaming, tempatnya informasi seru seputar dunia gaming yang bikin kamu nggak bisa berhenti scroll. Kali ini, kita bakal ngobrolin soal franchise game terlaris sepanjang masa. Dari petualangan epik sampai pertarungan sengit, game-game ini nggak cuma mencuri hati jutaan pemain, tapi juga bikin dompet publisher mereka makin tebal. Penasaran game apa saja yang masuk daftar dan bagaimana mereka bisa jadi legenda? Yuk, kita ulas bareng dengan data terbaru 2025!

Apa Itu Franchise Game dan Mengapa Penting?

Franchise game adalah seri permainan yang dikembangkan dari satu konsep utama, biasanya dengan karakter, dunia, atau tema yang sama. Bayangin seperti film seri favoritmu, tapi ini versi interaktif yang bikin kamu ikut terlibat dalam ceritanya. Franchise sukses bukan cuma soal game bagus, tapi juga kemampuan mereka untuk terus relevan, bikin pemain ketagihan, dan menghasilkan miliaran dolar dari penjualan.

Sejarah franchise terlaris dunia dan data penjualan global
Sejarah franchise terlaris dunia dan data penjualan global

Kenapa franchise ini penting? Pertama, mereka membentuk budaya gaming. Siapa yang nggak tahu Mario atau Pokémon? Kedua, franchise besar punya dampak ekonomi gila-gilaan, mulai dari penjualan game, merchandise, sampai adaptasi film. Nah, sekarang kita bakal bedah franchise terlaris berdasarkan sejarah dan penjualan global mereka. Siap?

Mario: Raja Abadi Dunia Game

Kalau ngomongin franchise terlaris, mustahil nggak nyebut Mario. Maskot Nintendo ini lahir tahun 1981 lewat game Donkey Kong, tapi benar-benar meledak lewat Super Mario Bros di 1985. Hingga 2025, franchise Mario udah jual lebih dari 850 juta unit di seluruh dunia, termasuk spin-off seperti Mario Kart dan Mario Party.

Apa rahasianya? Gameplay sederhana tapi adiktif, desain level cerdas, dan karakter yang ikonik. Mario nggak cuma game platformer, tapi juga simbol nostalgia. Dari anak-anak sampai orang dewasa, semua suka lari-lari sambil kumpulin koin. Plus, Nintendo jago banget bikin inovasi, kayak Super Mario Odyssey yang masih jadi favorit di Nintendo Switch. Penjualan terbesar datang dari Mario Kart 8 Deluxe, yang sampai 2025 udah tembus 70 juta kopi. Gila, kan?

Pokémon: Fenomena yang Nggak Pernah Mati

Pokémon mulai jadi legenda sejak 1996 di Jepang dengan Pokémon Red dan Green. Siapa sangka game tentang nangkap monster bakal jadi budaya global? Hingga 2025, franchise ini udah jual lebih dari 480 juta unit game, belum termasuk miliaran dolar dari merchandise, kartu, dan anime.

Kunci sukses Pokémon adalah konsepnya yang universal: kumpulin, latih, dan bertarung. Setiap generasi baru, seperti Pokémon Scarlet dan Violet, bikin pemain lama balik lagi sambil narik fans baru. Meski kadang dikritik karena grafis atau bug, Pokémon punya komunitas loyal yang nggak tergoyahkan. Tahun 2025, Pokémon Legends: Z-A jadi sorotan karena bawa vibe open-world yang fresh. Nggak heran kalau franchise ini tetap jadi mesin uang untuk Game Freak dan Nintendo.

Tetris: Kesederhanaan yang Mendunia

Tetris mungkin bukan game dengan cerita epik, tapi soal penjualan, dia nggak kalah garang. Lahir di Uni Soviet tahun 1984, Tetris udah jual lebih dari 520 juta unit sampai 2025, terutama karena versi mobile-nya yang booming. Game ini simpel: susun balok biar nggak numpuk. Tapi justru kesederhanaan itu yang bikin semua orang, dari anak kecil sampai nenek-nenek, ketagihan.

Tetris juga punya sejarah unik. Dari diperebutkan hak distribusinya sampai jadi game wajib di setiap konsol, Tetris membuktikan bahwa game nggak harus ribet buat sukses. Versi terbaru di 2025, seperti Tetris Forever, masih laris karena nostalgia dan mode kompetitif online. Franchise ini kayak temen yang selalu ada, nggak pernah bikin bosan.

Call of Duty: Raksasa Game Perang

Kalau kamu suka tembak-tembakan, pasti kenal Call of Duty. Sejak debut di 2003, franchise ini udah jual lebih dari 425 juta unit sampai 2025. Setiap tahun, Activision rilis seri baru, dan entah kenapa, fans selalu antre buat main. Dari mode campaign yang sinematik sampai multiplayer yang bikin lupa waktu, Call of Duty punya semuanya.

Seri paling laris? Call of Duty: Modern Warfare (2019) dan sekuelnya di 2022, yang masing-masing tembus puluhan juta kopi. Tahun 2025, Call of Duty: Black Ops 6 masih jadi bahan perbincangan karena mode zombie yang makin gila. Meski kadang dikira “cuma gitu-gitu aja”, CoD tetep jadi raja FPS berkat komunitas kompetitif dan update konstan.

Grand Theft Auto: Kebebasan di Dunia Terbuka

Grand Theft Auto, atau GTA, adalah definisi game kontroversial yang sukses besar. Dari GTA III di 2001 sampai GTA V yang legendaris, franchise ini udah jual lebih dari 410 juta unit sampai 2025. GTA V sendiri adalah monster penjualan, dengan 190 juta kopi terjual, berkat mode online yang nggak ada matinya.

Apa yang bikin GTA beda? Kebebasan. Mau jadi penutup hukum atau penutup jalanan, semua terserah kamu. Dunia open-world-nya detail banget, dari NPC yang punya cerita sendiri sampai radio yang bikin nyetir terasa asyik. Fans udah nggak sabar nunggu GTA VI, yang rumornya rilis akhir 2025. Kalau ini keluar, penjualan franchise ini bakal makin ngacir.

FIFA: Gol di Mana-Mana

Buat pecinta bola, FIFA dari EA Sports adalah surga. Sejak 1993, franchise ini udah jual lebih dari 350 juta unit sampai 2025. Setiap tahun, FIFA hadir dengan roster terbaru, grafis lebih cakep, dan mode Ultimate Team yang bikin dompet tipis. Meski sekarang berubah nama jadi EA Sports FC, daya tariknya nggak luntur.

Kenapa FIFA laris? Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia, dan FIFA kasih pengalaman main bareng Messi atau Ronaldo di ruang tamu. EA Sports FC 25, rilisan terbaru, tambah fitur realistis kayak Hypermotion V, bikin tiap tendangan terasa nyata. Franchise ini bukti kalau game olahraga punya tempat spesial di hati gamers.

Minecraft: Dunia Tanpa Batas

Minecraft, game kotak-kotak yang kelihatan sederhana, ternyata raksasa penjualan. Sejak rilis 2011, Minecraft udah jual lebih dari 300 juta unit sampai 2025, menjadikannya game terlaris sepanjang masa dalam satu judul. Bukan cuma game, Minecraft adalah kanvas kreativitas.

Pemain bisa bikin kastil megah, kota futuristik, atau cuma bertahan hidup dari serangan zombie. Komunitasnya juga gila, dengan mod dan server yang bikin game ini terus hidup. Tahun 2025, update baru kayak The Wild Update bikin eksplorasi makin seru. Minecraft nggak cuma game, tapi fenomena budaya yang nggak lekang waktu.

The Legend of Zelda: Petualangan Abadi

Zelda adalah bukti bahwa kualitas bisa ngalahin kuantitas. Franchise ini nggak rilis tiap tahun, tapi setiap game-nya masterpiece. Dari The Legend of Zelda di 1986 sampai Tears of the Kingdom di 2023, franchise ini udah jual lebih dari 160 juta unit sampai 2025.

Apa yang bikin Zelda spesial? Cerita epik, dunia yang indah, dan puzzle yang bikin otak ngebul. Breath of the Wild dan sekuelnya jadi game changer karena bawa open-world ke level baru. Fans Zelda adalah tipe yang rela ngulang game puluhan kali cuma buat nyari rahasia baru. Nintendo tahu cara bikin franchise ini tetap sakral.

Resident Evil: Horor yang Selalu Dinanti

Resident Evil, atau Biohazard di Jepang, adalah raja game horor. Sejak 1996, franchise ini udah jual lebih dari 150 juta unit sampai 2025. Dari mansion seram di game pertama sampai desa mencekam di Resident Evil Village, Capcom selalu punya cara bikin pemain deg-degan.

Seri ini sukses karena bisa beradaptasi. Awalnya survival horror, lalu action di Resident Evil 4, dan sekarang mix sempurna antara keduanya. Remake game klasik, seperti Resident Evil 2 dan 4, juga laris manis. Tahun 2025, rumor Resident Evil 9 bikin fans nggak sabar. Franchise ini kayak film horor bagus yang selalu punya sekuel seru.

Faktor Kesuksesan Franchise Besar

Apa sih yang bikin franchise ini laris manis? Pertama, inovasi. Mereka nggak takut coba hal baru, kayak open-world di Zelda atau online mode di GTA. Kedua, komunitas. Tanpa fans loyal, franchise nggak bakal bertahan puluhan tahun. Ketiga, nostalgia. Banyak pemain tumbuh bareng game ini, jadi setiap seri baru rasanya kayak pulang kampung.

Faktor lain? Adaptasi lintas media. Pokémon punya anime, Mario punya film, dan Resident Evil punya serial. Ini bikin franchise terus hidup di luar game. Plus, publisher jago manfaatin platform baru, dari konsol sampai mobile.

Tantangan di Masa Depan

Meski sukses, franchise besar punya tantangan. Persaingan makin ketat, dan pemain sekarang pengen lebih dari sekadar sekuel. Harga game yang naik, mikrotransaksi, dan ekspektasi grafis tinggi juga jadi beban. Tapi, dengan kreativitas dan fokus ke kualitas, franchise ini pasti tetap jadi raja.

Kesimpulan: Warisan Abadi Dunia Game

Franchise terlaris ini bukan cuma soal angka penjualan, tapi juga cerita, emosi, dan kenangan yang mereka ciptakan. Dari lompatan Mario sampai petualangan Link, game-game ini membentuk cara kita menikmati hiburan. Hingga 2025, mereka terus berkembang, bawa inovasi, dan bikin kita nggak sabar buat main lagi.

Pengen tahu lebih banyak soal game favoritmu?

Yuk, kunjungi idngaming.com, portal berita game Indonesia yang selalu kasih update seru dan terpercaya. Jangan lewatkan kabar terbaru dan tips buat naik level!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *