idngaming.com – Dalam beberapa tahun terakhir, industri gaming di Indonesia mengalami pertumbuhan yang fenomenal. Salah satu faktor pendorong utamanya adalah kehadiran Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), organisasi yang bertanggung jawab mengatur ekosistem esports nasional. Sejak resmi dilantik pada 2020, PB ESI menjadi tulang punggung pengembangan kompetisi, atlet, hingga regulasi gaming di Tanah Air. Artikel ini akan membedah peran strategis PB ESI dalam membentuk masa depan gaming Indonesia, mulai dari kepanjangan ESI hingga dampaknya terhadap industri global.
Apa Itu ESI Esport? Mengenal Organisasi Induk Esports Indonesia
ESI adalah singkatan dari Esports Indonesia, sebuah badan yang diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai induk olahraga elektronik di tingkat nasional. Keberadaan PB ESI tidak hanya menjembatani komunitas gaming dengan pemerintah, tetapi juga memastikan bahwa aktivitas esports berjalan sesuai standar profesional.
Sejarah Pembentukan PB ESI
PB ESI resmi dilantik pada 18 Januari 2020 setelah melalui proses panjang untuk memenuhi kriteria KONI. Pelantikan ini menjadi titik balik bagi industri gaming Indonesia, mengubah persepsi esports dari sekadar hobi menjadi cabang olahraga resmi. Langkah ini juga membuka pintu bagi atlet esports untuk diakui setara dengan atlet olahraga konvensional.
Visi dan Misi PB ESI
Organisasi ini memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai pusat esports terkemuka di Asia. Untuk mencapainya, misi utama PB ESI meliputi pembinaan atlet berkelas dunia, penguatan regulasi, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam ekosistem gaming.

Nickname BTR PUBG Inspirasi nickname keren ala pemain BTR PUBG profesional.
Peran PB ESI dalam Membangun Ekosistem Esports yang Berkelanjutan
PB ESI tidak hanya fokus pada kompetisi, tetapi juga menciptakan landasan yang kokoh untuk pertumbuhan industri gaming jangka panjang. Berikut adalah kontribusi nyata organisasi ini:
1. Pengembangan Infrastruktur Kompetisi
PB ESI menyelenggarakan liga dan turnamen berjenjang, mulai dari tingkat daerah hingga nasional. Contohnya, Indonesia Esports League (IEL) yang menjadi ajang pencarian bakat atlet muda. Mereka juga berkolaborasi dengan penyelenggara internasional seperti Moonton (Mobile Legends) dan Riot Games (Valorant) untuk membawa turnamen besar ke Indonesia.
2. Kolaborasi dengan Stakeholder Industri
Untuk memperkuat ekosistem, PB ESI menjalin kemitraan dengan kementerian, universitas, dan perusahaan swasta. Salah satu inisiatifnya adalah program “Esports Goes to Campus”, yang mengenalkan esports sebagai bidang karir potensial bagi mahasiswa.
3. Pembentukan Sentra Pelatihan Nasional
Di Jakarta dan Bali, PB ESI telah membangun fasilitas pelatihan berteknologi tinggi untuk atlet esports. Sentra ini dilengkapi dengan pelatih profesional, psikolog olahraga, dan perangkat gaming mutakhir guna memaksimalkan performa atlet.
Pembinaan Atlet Esports: Dari Hobi ke Profesi
Salah satu tugas utama PB ESI adalah menyiapkan atlet yang mampu bersaing di kancah global. Berikut strategi yang diterapkan:
Sistem Seleksi Berbasis Bakat
PB ESI mengadakan National Esports Talent Scouting (NETS), program tahunan untuk mengidentifikasi pemain berbakat dari seluruh Indonesia. Peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan pelatihan intensif selama 6 bulan.
Kuliah Jurusan Game Esport Pilihan universitas dengan fokus jurusan game dan eSport.
Pelatihan Holistik untuk Atlet
Tidak hanya skill gaming, atlet juga dibekali kemampuan mental, manajemen stres, dan public speaking. PB ESI percaya bahwa atlet esports harus memiliki kepribadian yang matang untuk menjadi role model generasi muda.
Kesempatan Tampil di Ajang Internasional
PB ESI memfasilitasi partisipasi atlet di event seperti SEA Games, Asian Games, dan World Esports Championships. Prestasi terbaru termasuk medali emas di SEA Games 2023 untuk cabang Mobile Legends: Bang Bang.
Regulasi dan Standardisasi: Menjaga Integritas Esports Indonesia
Sebagai induk organisasi, PB ESI bertugas menetapkan aturan main yang adil dan transparan. Hal ini mencakup:
Kode Etik untuk Pemain dan Tim
PB ESI menerapkan sanksi tegas terhadap tindakan kecurangan, seperti penggunaan cheat atau match fixing. Pada 2022, tiga tim nasional diskors akibat pelanggaran etik selama kualifikasi turnamen.
Sertifikasi Resmi untuk Wasit dan Pelatih
Untuk meningkatkan kualitas kompetisi, PB ESI meluncurkan program sertifikasi bagi wasit esports. Pelatih juga wajib mengikuti kursus manajemen tim yang diakui secara nasional.
Proteksi Hukum bagi Atlet dan Pengembang
PB ESI aktif mendorong revisi UU yang melindungi hak kekayaan intelektual game lokal serta kontrak kerja atlet profesional.
Mendorong Pengembang Game Lokal: Dari Konsumen Menjadi Produsen
Selain membina atlet, PB ESI berkomitmen mendukung pengembang game dalam negeri melalui:
Program Inkubasi untuk Studio Indie
Melalui Game Developer Hub, PB ESI memberikan pendanaan, mentorship, dan akses ke publisher internasional bagi studio kecil. Game seperti “DreadOut” dan “Ragnarok: Valkyrie Uprising” merupakan hasil kolaborasi ini.
Integrasi Game Lokal ke Kompetisi Esports
PB ESI mendorong penggunaan game buatan Indonesia seperti “Satria Chronicles” dalam turnamen resmi. Langkah ini tidak hanya mempromosikan produk lokal tetapi juga menarik minat investor.
Advokasi Kebijakan Pemerintah
PB ESI berperan sebagai mediator antara pengembang game dan pemerintah, terutama dalam hal insentif pajak dan kemudahan ekspor produk digital.
Meningkatkan Kesadaran Publik: Esports Bukan Sekadar Game
Masyarakat seringkali memandang esports sebagai aktivitas tidak produktif. PB ESI mengubah narasi ini melalui:
Kampanye Edukasi ke Sekolah dan Orang Tua
Workshop “Esports untuk Pendidikan” digelar di 50 kota untuk menjelaskan potensi karir di industri gaming, mulai dari atlet hingga game analyst.
Promosi Inklusivitas Gender
PB ESI meluncurkan liga eksklusif untuk atlet perempuan, Women’s Esports League (WEL), yang telah menarik lebih dari 1.000 peserta sejak 2021.
Keterlibatan dalam Kegiatan Sosial
Tim nasional esports Indonesia kerap menjadi duta dalam kampanye anti-bullying dan literasi digital untuk remaja.
Proyeksi Masa Depan: Apa yang Bisa Kita Harapkan dari PB ESI?
Dalam 5 tahun ke depan, PB ESI menargetkan beberapa pencapaian:
- Pendirian Akademi Esports Nasional dengan kurikulum terakreditasi.
- Indonesia sebagai Tuan Rumah World Esports Championships 2027.
- Peningkatan Anggaran dari APBN untuk pengembangan infrastruktur gaming di daerah 3T.
- Kolaborasi dengan Industri Kreatif seperti film dan musik untuk memperluas pasar.
Penutup
PB ESI telah membuktikan diri sebagai katalisator pertumbuhan esports Indonesia. Dari pembinaan atlet hingga advokasi kebijakan, setiap langkah yang diambil bertujuan menciptakan ekosistem gaming yang berkelanjutan. Tantangan ke depan tidak kecil, terutama dalam menyamakan persepsi masyarakat dan bersaing dengan negara lain. Namun, dengan komitmen kuat dan strategi inklusif, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi raja esports Asia dalam dekade mendatang.
Artikel ini ditulis oleh Tim Redaksi idngaming.com sebagai sumber informasi terpercaya seputar industri gaming di Indonesia. Dilarang menyalin konten tanpa izin.