Xbox Series S Setara PS5: Perbandingan Spesifikasi Teknis

Xbox Series S Setara PS5

idngaming.com – Halo, sobat gamers! Selamat datang kembali di IDN Gaming, tempatnya para pecinta game menemukan info terkini dan terpanas dari dunia gaming. Kali ini, kita akan membahas topik yang selalu bikin penasaran: Xbox Series S setara PS5, benarkah? Dua konsol ini memang sering jadi perbincangan, terutama soal spesifikasi teknis dan performa. Dengan harga yang lebih terjangkau, apakah Xbox Series S bisa menyaingi kekuatan PS5? Yuk, kita kulik bareng perbandingan mendalam berdasarkan data terbaru di tahun 2025!

Mengapa Perbandingan Ini Penting?

Sebelum kita masuk ke detail teknis, mari kita pahami dulu kenapa topik ini menarik. Xbox Series S dikenal sebagai konsol ramah kantong dari Microsoft, sementara PS5 jadi andalan Sony dengan performa premium. Banyak gamer, terutama di Indonesia, bingung memilih di antara keduanya. Apakah worth it beli yang murah tapi powerful, atau investasi di konsol kelas atas? Perbandingan ini akan membantu kamu memutuskan berdasarkan fakta, bukan cuma ikut-ikutan tren.

Konsol generasi terbaru memang punya keunggulan masing-masing. Xbox Series S menawarkan akses ke game next-gen dengan harga lebih rendah, sedangkan PS5 punya eksklusifitas game yang bikin penggemar Sony setia. Tapi, kalau kita fokus pada spesifikasi teknis, apa saja yang membuat keduanya berbeda atau justru setara? Mari kita mulai dari jantungan konsol: prosesor.

Prosesor: Otak di Balik Performa

Baik Xbox Series S maupun PS5 sama-sama menggunakan prosesor custom AMD Zen 2 dengan arsitektur 8-core. Ini artinya, dari segi inti pemrosesan, keduanya punya fondasi yang mirip. Namun, ada perbedaan kecil di kecepatan clock. PS5 punya clock speed hingga 3.5 GHz dengan frekuensi variabel, sedangkan Xbox Series S sedikit di bawahnya, yaitu 3.4 GHz tanpa simultaneous multithreading (SMT) aktif. Perbedaan ini terdengar kecil, tapi bisa memengaruhi performa di game berat.

Secara praktis, PS5 mungkin lebih lincah saat menangani multitasking atau game dengan banyak elemen AI. Tapi jangan salah, Xbox Series S tetap mampu menjalankan game modern seperti Elden Ring atau Starfield dengan lancar. Kuncinya ada di optimasi. Microsoft merancang Series S untuk efisiensi, jadi meski clock speed lebih rendah, kamu nggak bakal ngerasa game jadi patah-patah di pengaturan optimal.

GPU: Kekuatan Visual di Layar

Kalau prosesor adalah otak, maka GPU adalah mata yang bikin game tampil memukau. Di sinilah perbedaan mulai kentara. PS5 dibekali GPU AMD RDNA 2 dengan kekuatan 10.28 teraflops dan 36 compute unit di 2.23 GHz. Bandingkan dengan Xbox Series S yang punya 4 teraflops dengan 20 compute unit di 1.565 GHz. Angka ini bikin PS5 terlihat unggul jauh, tapi teraflops bukan segalanya.

Xbox Series S memang menargetkan resolusi 1440p (atau 1080p di beberapa game berat), sementara PS5 bisa nyaman di 4K. Tapi, berkat teknologi seperti FSR 3 (FidelityFX Super Resolution), Series S mampu mengimbangi kualitas visual dengan upscaling cerdas. Misalnya, saat main Forza Horizon 5, kamu bakal kagum sama detail pemandangan di Series S meski nggak setajam PS5 di TV 4K. Jadi, kalau kamu main di monitor 1080p atau 1440p, Series S nggak kalah jauh.

Memori: Penentu Kecepatan dan Multitasking

Memori juga jadi faktor krusial. PS5 punya 16 GB GDDR6 dengan bandwidth 448 GB/s, memberikan ruang lega untuk game berukuran besar. Xbox Series S, di sisi lain, punya 10 GB GDDR6 dengan bandwidth 224 GB/s (8 GB untuk GPU, 2 GB untuk sistem). Ini artinya PS5 lebih mumpuni saat menangani game dengan tekstur kompleks atau saat kamu sering beralih antar aplikasi.

Tapi, Microsoft punya fitur Quick Resume di Series S yang bikin kamu bisa lompat antar game dalam hitungan detik. Fitur ini nggak ada di PS5, dan buat sebagian gamer, ini jadi nilai tambah besar. Bayangin, lagi main Halo Infinite, terus pengen cek Minecraft sebentar—Series S bikin proses itu super mulus. Jadi, meski memori lebih kecil, Series S punya cara sendiri untuk tetap kompetitif.

Penyimpanan: SSD Cepat untuk Dunia Tanpa Loading

Kedua konsol ini mengandalkan SSD custom untuk memotong waktu loading. PS5 punya 825 GB SSD dengan kecepatan baca 5.5 GB/s (raw) atau 8-9 GB/s (kompresi). Xbox Series S punya 512 GB SSD dengan kecepatan 2.4 GB/s (raw) atau 4.8 GB/s (kompresi). Dari angka, PS5 jelas lebih cepat, apalagi dengan teknologi Kraken compression yang bikin instalasi game lebih efisien.

Tapi, kapasitas Series S yang lebih kecil bukan akhir dunia. Kamu bisa tambah expansion card atau pakai hard drive eksternal untuk menyimpan game. Di PS5, opsi ekspansi SSD memang lebih fleksibel, tapi harganya juga lebih mahal. Kalau kamu gamer yang nggak terlalu suka nyimpan banyak game sekaligus, 512 GB di Series S udah cukup untuk 5-6 game modern.

Resolusi dan Frame Rate: Mana yang Lebih Mulus?

Soal resolusi, PS5 memang dirancang untuk 4K gaming dengan frame rate hingga 120 fps di game tertentu. Xbox Series S lebih cocok untuk 1440p atau 1080p, tapi banyak game di Series S bisa capai 60 fps dengan stabil. Misalnya, Call of Duty: Warzone di Series S tetap mulus di 60 fps dengan pengaturan grafis medium, sedangkan PS5 bisa dorong ke 4K dengan sedikit pengorbanan frame rate.

Buat kamu yang nggak punya TV 4K, Series S justru lebih masuk akal. Kenapa bayar lebih untuk fitur yang nggak kepake? Di sisi lain, kalau kamu pengen nikmatin detail maksimal di game seperti Spider-Man 2, PS5 bakal kasih pengalaman visual yang lebih nendang.

Ray Tracing: Efek Cahaya Realistis

Ray tracing jadi standar di konsol generasi ini, dan baik PS5 maupun Series S mendukungnya. PS5 punya keunggulan di performa ray tracing berkat GPU yang lebih kuat. Efek seperti pantulan cahaya di Cyberpunk 2077 terlihat lebih halus di PS5. Tapi, Series S nggak sepenuhnya ketinggalan. Game seperti Resident Evil Village tetap menawarkan ray tracing yang impresif di Series S, meski dengan pengaturan yang lebih sederhana.

Intinya, ray tracing di Series S cukup buat bikin game kelihatan modern, tapi PS5 menang di detail dan konsistensi. Kalau kamu bukan tipe yang memperhatikan tiap pantulan di genangan air, Series S udah lebih dari cukup.

Backward Compatibility: Main Game Lawas

Kedua konsol ini punya backward compatibility, tapi pendekatannya beda. Xbox Series S bisa mainkan game dari Xbox One, Xbox 360, bahkan Xbox orisinal tertentu. Fitur Smart Delivery juga memastikan kamu selalu main versi game terbaik tanpa bayar ekstra. PS5, di sisi lain, cuma mendukung game PS4 (dan sebagian kecil PS3 via cloud), tapi nggak punya kompatibilitas lintas generasi sebanyak Xbox.

Buat kolektor game lawas, Series S jelas lebih unggul. Bayangin bisa main Fable klasik atau Halo 3 di konsol modern—nostalgia banget, kan? PS5 lebih fokus ke game eksklusif baru, jadi kalau kamu lebih suka petualangan baru ketimbang flashback, PS5 masih menarik.

Fitur Eksklusif: Quick Resume vs DualSense

Xbox Series S punya Quick Resume, fitur yang bikin kamu bisa ganti game tanpa kehilangan progress. Ini super praktis buat gamer yang suka multitasking. PS5, di sisi lain, menawarkan DualSense controller dengan haptic feedback dan adaptive triggers. Main Astro’s Playroom di PS5 rasanya kayak masuk dunia lain berkat getaran realistis dan tombol yang responsif.

Mana yang lebih penting? Tergantung kebutuhanmu. Kalau kamu suka efisiensi, Quick Resume juaranya. Kalau imersi jadi prioritas, DualSense nggak ada tandingan.

Desain dan Ukuran: Mana yang Lebih Praktis?

Xbox Series S punya desain kompak (27.5 x 15.1 x 6.5 cm) dan ringan, cocok buat ruang kecil. PS5, meski versi Slim udah lebih ramping, tetap besar (39 x 26 x 10.4 cm) dan butuh tempat lebih luas. Series S juga nggak punya disc drive, jadi cocok buat gamer digital-only. PS5 Slim punya opsi disc drive yang bisa dilepas, kasih fleksibilitas lebih.

Kalau kamu suka bawa konsol ke rumah temen, Series S menang telak soal portabilitas. Tapi, desain futuristik PS5 bikin dia jadi pusat perhatian di ruang tamu.

Harga: Value for Money?

Harga jadi penentu besar. Di 2025, Xbox Series S dijual sekitar Rp4,5 juta, sementara PS5 Slim mulai dari Rp7,5 juta. Dengan selisih hampir dua kali lipat, Series S jelas lebih ramah kantong. Tapi, PS5 punya game eksklusif seperti God of War atau Final Fantasy yang bikin harganya terasa pantas buat penggemar Sony.

Kalau budget terbatas, Series S kasih value terbaik. Tapi kalau kamu pengen pengalaman premium dan nggak keberatan keluar duit lebih, PS5 worth it.

Konsumsi Daya: Ramah Lingkungan?

Xbox Series S jauh lebih hemat daya dengan konsumsi sekitar 75 watt saat main game. PS5, di sisi lain, bisa nyedot sampai 200 watt di game berat. Buat kamu yang peduli tagihan listrik atau lingkungan, Series S jelas lebih eco-friendly.

Layanan Langganan: Game Pass vs PS Plus

Xbox Series S didukung Xbox Game Pass, layanan dengan ratusan game yang bisa dimainkan dengan biaya bulanan. PS5 punya PlayStation Plus yang juga menawarkan game gratis tiap bulan, tapi koleksinya nggak sebesar Game Pass. Buat gamer yang suka coba banyak game tanpa beli satu-satu, Game Pass di Series S bikin hemat banget.

Tabel Perbandingan Spesifikasi

Kesimpulan: Mana yang Cocok untukmu?

Setelah kita bedah spesifikasi teknis, jelas bahwa Xbox Series S dan PS5 punya kelebihan masing-masing. Series S menawarkan performa solid dengan harga terjangkau, cocok buat gamer kasual atau yang nggak butuh 4K. PS5, dengan GPU lebih kuat dan game eksklusif, adalah pilihan premium buat yang pengen pengalaman maksimal. Pilih Series S kalau budget dan portabilitas jadi prioritas, atau PS5 kalau kamu pengen visual terbaik dan imersi mendalam.

Mau tahu lebih banyak soal konsol, game terbaru, atau tips gaming? Kunjungi idngaming.com, portal berita game Indonesia yang selalu update! Yuk, eksplor dunia gaming bareng kami dan temukan konsol impianmu sekarang!