Berita GameEsports

Tim Esport ML Terkaya Di Indonesia dengan Sponsor Besar

31
×

Tim Esport ML Terkaya Di Indonesia dengan Sponsor Besar

Sebarkan artikel ini

Tim Mobile Legends terkaya di Indonesia dengan dukungan sponsor besar.

Tim Esport ML Terkaya Di Indonesia dengan Sponsor Besar
Tim Esport ML Terkaya Di Indonesia dengan Sponsor Besar

Tim Esport ML Terkaya di Indonesia

Geliat Esports Indonesia yang Semakin Moncer

idngaming.com – Esports di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat, terutama di game Mobile Legends (ML). Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, industri ini telah menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Salah satu faktor pendorongnya adalah peran sponsor besar yang mendanai operasional tim-tim ternama. Artikel ini akan mengupas lima tim ML terkaya di tanah air, lengkap dengan profil, strategi sponsorship, dan proyeksi masa depan esports Indonesia.

Profil Tim Esport ML Terkaya di Indonesia

EVOS Esports: Raja Sponsor dengan Pendapatan Fantastis
Berdiri sejak 2016, EVOS Esports telah menjadi ikon esports Indonesia. Dengan total pendapatan sekitar Rp56 miliar dari 140+ turnamen, tim ini merajai kompetisi ML dan Free Fire. EVOS dikenal dengan strategi sponsorship yang agresif, menggandeng merek ternama seperti Axis, Yamaha, dan Pop Mie. Kolaborasi ini tidak hanya mendanai kegiatan tim, tetapi juga memperkuat eksposur merek di kalangan generasi muda.

Tim Esport ML Terkaya di Indonesia

Anggota ONIC Esport perempuan adalah sosok inspiratif yang memperkuat tim ini.

RRQ: Legenda Esports dengan Kemitraan Strategis
Sebagai tim esports tertua, RRQ (Rex Regum Qeon) telah mengumpulkan Rp36,1 miliar dari 117 turnamen. Kemitraan jangka panjang dengan Realme sejak 2025 menjadi bukti kepercayaan sponsor terhadap kualitas RRQ. Logo Realme yang terpampang di jersey atlet menjadi simbol sinergi antara teknologi dan passion gaming. Selain ML, RRQ juga aktif di PUBG Mobile, memperluas basis penggemar mereka.

ONIC Esports: Konsistensi di Mobile Legends
Fokus pada ML membawa ONIC Esports meraih pendapatan Rp18,5 miliar dari 62 turnamen. Pada 2021, mereka menambah empat sponsor penting: Tokopedia, GoPay, POPS Worldwide, dan Bank Syariah Indonesia. Dukungan finansial ini memungkinkan ONIC merekrut pemain top dan menggelar bootcamp profesional, yang berbuah gelar juara di berbagai ajang internasional.

Bigetron Esports: Diversifikasi Game yang Menguntungkan
Meski identik dengan PUBG Mobile, Bigetron sukses membangun divisi ML yang kompetitif. Total pendapatan Rp21,4 miliar dari 80+ turnamen menunjukkan bahwa diversifikasi game bisa menjadi strategi bisnis efektif. Meski sponsor utamanya belum diungkap secara publik, kerja sama dengan merek ternama turut mendongkrak popularitas mereka.

BOOM Esports: Ekspansi ke Berbagai Platform
BOOM Esports membuktikan bahwa kesuksesan tak hanya datang dari ML. Dengan pendapatan Rp23,6 miliar dari 117 turnamen, tim ini sukses di game PC seperti Dota 2 dan Valorant. Namun, divisi ML mereka tetap menjadi andalan, didukung sponsor yang melihat potensi pasar Indonesia yang masif.

Analisis Faktor Kesuksesan Tim Esport Ternama

Peran Sponsor dalam Membangun Ekosistem
Sponsorship bukan sekadar urusan dana. Merek seperti Realme dan Tokopedia membawa nilai tambah melalui pelatihan pemain, fasilitas gaming house, dan kampanye pemasaran bersama. Misalnya, promosi produk Yamaha melalui konten kreatif EVOS menjangkau jutaan gamers secara organik.

Manajemen Profesional dan Infrastruktur Mumpuni
Tim seperti RRQ dan ONIC memiliki manajemen yang mengedepankan transparansi dan perencanaan jangka panjang. Mereka menginvestasikan dana sponsor dalam infrastruktur seperti pelatih berkualitas, analis data, dan fasilitas latihan berteknologi tinggi. Hal ini meningkatkan performa tim dan menarik lebih banyak mitra bisnis.

Nama Anggota ONIC Esport sering menjadi sorotan di kompetisi esports.

Dukungan Komunitas dan Basis Penggemar
Fanbase loyal adalah aset tak ternilai. EVOS dan RRQ rutin menggelar meet-and-greet atau turnamen amatir untuk menjaga kedekatan dengan penggemar. Aktivitas ini juga menjadi daya tarik sponsor yang ingin membidik pasar spesifik.

Dampak dan Proyeksi Masa Depan Esports Indonesia

Meningkatnya Minat Perusahaan terhadap Sponsorship
Tahun 2024 menjadi bukti bahwa esports bukan lagi sekadar hobi. Perusahaan dari berbagai sektor—mulai dari fintech hingga F&B—berlomba menjadi sponsor tim esports. Tren ini diprediksi terus naik seiring pertumbuhan pasar gaming Indonesia yang mencapai 100 juta pemain aktif.

Potensi Pertumbuhan Industri di Tingkat Global
Kesuksesan tim Indonesia di turnamen internasional seperti MPL dan MSC membuka mata dunia. Dengan dukungan sponsor yang solid, bukan tidak mungkin atlet lokal akan bersaing di level global. Proyeksi pendapatan industri esports Indonesia diperkirakan tembus Rp5 triliun pada 2026, didorong oleh kolaborasi antara tim, sponsor, dan pemerintah.

Penutup: Esports Indonesia Menuju Era Baru

EVOS, RRQ, ONIC, Bigetron, dan BOOM Esports membuktikan bahwa kolaborasi antara bakat atlet dan strategi sponsorship bisa melahirkan tim yang tangguh secara kompetisi maupun finansial. Dengan dukungan stakeholder yang kompak, esports Indonesia siap menorehkan sejarah baru di kancah global.

idngaming.com akan terus memantau perkembangan terbaru di industri ini!