Tim Esport dengan Trofi Terbanyak All Divisi
idngaming.com – Halo, para pencinta game! Selamat datang di IDN Gaming, tempatnya update seru seputar dunia esports yang lagi hits banget. Kalau ngomongin esports, pasti lo pernah kagum sama tim-tim yang kayak nggak pernah absen dari podium. Mereka bukan cuma jago main, tapi juga bikin lawan cuma bisa gigit jari. Penasaran tim mana aja yang paling sering bawa pulang trofi di berbagai game, dari Dota 2 sampai Valorant? Dari pengalaman gue nonton turnamen sampe mata perih, gue bakal kupas tim-tim legendaris yang ngedominasi esports. Siap-siap, beberapa nama bakal bikin lo geleng-geleng kepala: “Serius, mereka lagi?”
Tim Esports yang Jadi Langganan Juara
Di dunia esports, ada tim yang kayak magnet trofi-nggak cuma di satu game, tapi lintas genre. Mereka punya mental baja, strategi cerdas, dan kadang bikin kita ngefans sekaligus iri. Berikut daftar tim yang bikin sejarah, lengkap sama cerita seru dari pengalaman gue!
OG: Dota 2-nya Bikin Lawan Pusing
Kalau ngomongin Dota 2, OG adalah rajanya. Mereka tim pertama yang nyabet The International (TI) dua kali berturut-turut (TI8 dan TI9)-gila, kan? Yang bikin OG beda adalah gaya main mereka yang kayak nggak masuk akal. Hero off-meta, strategi aneh, tapi entah kenapa selalu menang. Gue masih inget pas TI9, mereka main kayak santai aja, tapi Team Liquid dibikin tak berdaya!
- Kenapa Jago?: Semua pemain punya peran besar, nggak cuma andelin satu bintang. Mental mereka juga kayak baja-nggak panik meski ketinggalan gold. Gue pernah lihat OG balikkan game dari defisit 20k gold-sakit jiwa!
- Di 2025: Meski sering ganti roster, OG tetep on fire. Mereka kayak tim yang selalu punya kejutan di lengan baju.
Team Liquid: Jago di Segala Medan
Team Liquid itu kayak “tukang menang” lintas game. Tim asal Belanda-Amerika ini nggak cuma jago di Dota 2 (juara TI7), tapi juga di CS2 (dua kali Major), LoL (selalu bikin gebrakan di regional), sampe StarCraft II dan Tekken. Gue pernah nonton final TI7, dan Liquid bikin lawan nggak berkutik dengan strategi split push-nya.
- Kenapa Keren?: Manajemen mereka super profesional, kayak tim olahraga elit. Ada pelatih, analis, sampe psikolog-nggak main-main! Mereka juga jago adaptasi meta, jadi selalu relevan.
- Di 2025: Liquid tetep jadi ancaman di semua divisi. Divisi LoL-nya mungkin belum juara Worlds, tapi gue yakin mereka bakal bikin kejutan besar tahun ini.
T1: Legenda LoL yang Nggak Pernah Redup
T1, atau dulu SK Telecom T1, adalah dinosaurus hidup di League of Legends. Dengan Faker, yang bener-bener GOAT, mereka udah tiga kali juara Worlds (2013, 2015, 2016) dan puluhan gelar LCK. Gue masih inget pas Worlds 2023, T1 tembus final meski udah “veteran”-mental mereka kayak nggak kenal menyerah.
- Kenapa Legenda?: Faker adalah otak tim, tapi chemistry keseluruhan tim juga juara. Mereka punya ambisi gila, bahkan di game lain kayak Valorant dan PUBG.
- Di 2025: T1 tetep jadi momok di LoL. Divisi Valorant-nya juga mulai bersinar, bikin lawan keringet dingin.
G2 Esports: Eropa yang Nyebelin Tapi Disegani
G2 Esports adalah wajah Eropa yang selalu bikin heboh. Didirikan Carlos “ocelote” Rodríguez, mereka terkenal agresif di game dan… di Twitter! Di LoL, mereka raja LEC dengan delapan gelar dan sering tembus semifinal Worlds. Gue suka banget lihat G2 roasting lawan di medsos-bikin esports jadi lebih hidup!
- Kenapa Ngegas?: Gaya main agresif dan konsistensi mereka bikin lawan pusing. Mereka juga eksis di CS2 (top 5 dunia), Rocket League (juara RLCS), dan Valorant (tim baru yang langsung gacor).
- Di 2025: G2 punya potensi bikin Eropa bangga lagi. Kalau mereka bisa nyabet Worlds, gue nggak bakal kaget!
Natus Vincere (Na’Vi): Ikon CS dari Ukraina
Na’Vi adalah legenda CS:GO/CS2. Juara PGL Major Stockholm 2021, dipimpin s1mple-banyak yang bilang dia GOAT CS-mereka main dengan presisi kayak mesin. Gue pernah lihat s1mple nge-clutch 1v4 di Major-bikin bulu kuduk berdiri!
- Kenapa Spesial?: Na’Vi bangkit dari nol, tanpa dana besar, tapi bisa ngelawan tim kaya. Mereka juga eksis di Dota 2, Valorant, dan Fortnite, meski CS2 tetap jadi andalan.
- Di 2025: Meski s1mple udah nggak di pro scene, warisan Na’Vi tetep kuat. Tim baru mereka di CS2 masih bisa bikin lawan gemeter.
Rahasia Dominasi Tim-Tim Ini
Apa sih yang bikin tim-tim ini kayak nggak bisa dikalahkan? Gue rangkum dari pengamatan selama jadi fans esports:
- Manajemen Kelas Dunia: Mereka punya pelatih, analis, sampe fisioterapis. Liquid dan T1, misalnya, kayak tim sepakbola elite dengan fasilitas top.
- Duit Sponsor Gede: Dari Red Bull (G2) sampe brand teknologi (T1), dana besar bantu mereka rekrut talenta dan bikin training camp.
- Chemistry Tim: OG punya vibe santai tapi solid, T1 disiplin, G2 percaya diri-setiap tim punya “jiwa” yang bikin mereka kompak.
- Jago Adaptasi: Meta game berubah tiap tahun, tapi tim ini cepet nyanyi lagu baru. Contoh, OG pake hero off-meta di Dota 2 dan menang!
Cerita Nyata: Nonton Esports Bikin Jantungan
Gue masih inget nonton final TI8 pas OG lawan PSG.LGD. OG ketinggalan jauh, tapi entah gimana mereka balikkan keadaan dengan strategi gila. Jantungan gue nontonnya! Atau pas T1 lawan DRX di Worlds 2023-Faker bikin play yang bikin gue lompat dari kursi. Tim-tim ini nggak cuma main, tapi bikin cerita yang bikin kita nggak bisa berhenti ngefans.
Penutup: Siapa Raja Esports 2025?
Menentukan tim dengan trofi terbanyak lintas game susah, tapi Team Liquid dan T1 punya poin plus karena eksis di banyak divisi. OG, G2, dan Na’Vi juga nggak kalah-masing-masing punya cerita epik di game favorit mereka. Yang jelas, mental pemenang mereka bikin kita semua kagum. Tim mana yang jadi favorit lo? Atau ada momen esports yang bikin lo speechless? Ceritain dong di kolom komentar!
Penasaran sama kabar gaming terbaru? Yuk, kunjungi idngaming.com, portal berita game Indonesia yang selalu update dengan info terkini, tips, dan trik buat bikin pengalaman gaming-mu makin maksimal. Jangan lewatkan kesempatan untuk jadi bagian dari komunitas gamer terkece di Indonesia. Ayo, gaspol ke dunia esports sekarang!
