Analisis Lengkap Kenapa RRQ Hoshi Gagal
idngaming.com – Halo, para pencinta game! Selamat datang di IDN Gaming, tempatnya update seru seputar dunia esports yang lagi hits banget. Esports sekarang bukan cuma soal main game, tapi juga ladang duit yang bikin orang melongo. Pemain pro dari Dota 2, League of Legends (LoL), sampai CSGO bisa kantongin miliaran rupiah dari turnamen, sponsor, dan streaming. Penasaran siapa yang jadi raja di puncak daftar pemain esports termahal di 2025? Yuk, kita ulik bareng!
Wah, bro, MPL ID S16 baru aja tutup babak reguler dengan drama yang bikin jantungan! RRQ Hoshi, si Raja dari Segala Raja yang udah 15 musim berturut-turut langganan playoff, akhirnya tersungkur di posisi 7. Pertama kalinya dalam sejarah, guys – dari 16 laga reguler, cuma 6 win, 10 kalah, game diff -7. Kalah tipis dari NAVI yang finis ke-6 dengan diff -6 meski RRQ menang 2-1 di laga penentu. Aku yang biasa dukung RRQ sampe pagi, rasanya campur aduk: kecewa berat, tapi ini bisa jadi wake-up call buat comeback lebih ganas. Yuk, kita kupas kenapa si Raja bisa jatuh sekeras ini.
Sejarah Kelam: Rekor 15 Musim Playoff Pupus
Bayangin, sejak MPL S1, RRQ selalu ada di playoff – juara 4 kali, runner-up 5 kali, ikon MLBB Indonesia banget. Tapi S16? Musim terburuk ever. Pekan 9 jadi mimpi buruk: kalah 0-2 dari Team Liquid ID (spoiler match), lalu drama 2-1 lawan NAVI. Di game 2, late-game blunder bikin NAVI comeback, pupus harapan sweep yang dibutuhin RRQ buat tiebreaker. Rinz bilang, “Sorry Kingdom, season ini kita kecewain kalian.” Sutsujin tambah, “Ini pertama kali RRQ gak lolos, semoga S17 lebih baik.” Aku setuju, ini bukan akhir, tapi tamparan keras.
Roster Baru: Campur Muda-Veteran Belum Klik
RRQ bawa formasi klasik: Dyrennn (exp), Sutsujin, Idok, Rinz (midlane), Toyy. Tapi rotasi pemain sering – Rezz, Zunesh masuk-keluar gara-gara struggle awal musim. Mix muda kayak Idok-Toyy sama veteran kayak Rinz-Dyrennn belum nemu chemistry emosional. Early game sering kebobolan Turtle/Lord, rotasi telat, overcommit fatal. Pak AP (CEO) sampe bawa pemain baru mid-season buat nge-boost, tapi terlambat. Aku rasa, ini kayak masak tim: bahan bagus, tapi api belum pas.
Mental Under Pressure: Blok di Laga Krusial
Tekanan “harus juara” bikin RRQ kaku. Rinz disebut mentalnya terganggu, blunder posisi sering. Week 6 kalah 1-2 Bigetron, 0-2 ONIC – dua kekalahan beruntun yang ngebuka pintu red zone. Lawan NAVI, meski menang series, game rate kalah gara-gara butuh 2-0 clean sweep. Komunitas bilang, RRQ terlalu bebani ekspektasi diri sendiri.
Persaingan Sengit: Tim Baru Naik Daun
MPL S16 brutal – ONIC dominan 14-2, Bigetron, Alter Ego, EVOS, Dewa solid. NAVI (Ukraina import) lolos pertama kali, rebut slot RRQ. Geek Fam & Liquid juga out. Meta berubah, RRQ lambat adaptasi – strategi force war tanpa setup bikin kalah objective. Tim baru kayak NAVI lebih disiplin map control.
| Tim | Win-Loss | Game Diff | Posisi |
|---|---|---|---|
| ONIC | 14-2 | +? | 1 |
| Bigetron | ? | +? | Top 6 |
| NAVI | 6-10 | -6 | 6 |
| RRQ Hoshi | 6-10 | -7 | 7 |
Reaksi Komunitas: Dari Shock Sampai Wake-Up Call
Streamer heboh – Luke (Liquid) bilang “Sejarah baru, RRQ gak lolos playoff” viral. Xoxo (manager) farewell emosional: “Journey ends here.” Kingdom kecewa, tapi banyak yang bilang ini titik balik. Pak AP pesimis mid-season: “Kita jelek aja, lagi perbaiki.” Aku optimis S17 RRQ bangkit – evaluasi roster, mental reset.
Ini kegagalan, tapi pelajaran mahal. RRQ harus rebuild synergy, adaptasi meta, dan hilangin mental block. Musim depan, Raja harus balik ngamuk!
Penasaran sama kabar gaming terbaru? Yuk, kunjungi idngaming.com, portal berita game Indonesia yang selalu update dengan info terkini, tips, dan trik buat bikin pengalaman gaming-mu makin maksimal. Jangan lewatkan kesempatan untuk jadi bagian dari komunitas gamer terkece di Indonesia. Ayo, gaspol ke Los Santos sekarang!
